Circulation of “Qi” for Health®
Memberdayakan Energi
Lewat ‘Meditasi-Olah Nafas’
Memasuki ruangan meditasi yang diselengarakan oleh komunitas Circulation of “Qi” for Health® di Jakarta, terasa memasuki aura ketenangan, lamat-lamat mungkin hanya nafas saja yang terdengar. Meski tampaknya meditasi melalui olah pernafasan itu tidak menunjukkan tampilan luar yang kasat mata bagi mereka yang menyaksikan. Mereka hanya duduk, terdiam, memenjamkan mata, beberapa ada yang bergerak tetapi tetap dalam keheningan. Namun di balik itu semua bagi komunitas ini, yang tak terlihat justru sangat kuat dirasakan, adanya kekuatan energi di dalam tubuh yang sedang diberdayakan. Efeknya jalan-jalan energi sedang dibuka dan dialiri dan itu dirasakan sebagai proses memulihkan berbagai keluhan atau sakit fisik ataupun batin. Ada yang berbeda dan dirasakan lebih baik, setelah melakukan meditasi olah nafas ini.
Komunitas Circulation of “Qi” for Health® tidak mungkin berkembang tanpa kesaksian dari mereka yang pernah dilatih, betapa besar manfaat dan jasa olah nafas untuk memberdayakan “Qi” dalam diri setiap orang. Berikut adalah wawancara Managers’ Scope mengenai pelatihan Circulation of “Qi” for Health® yang diwakili oleh Budiman Handjaja M.Sc. (Physiology) dari University of London, England, yang sehari-hari menjadi Pembimbing Utama (Instruktur) pelatihan “Qi”. Pelatihan meditasi melalui olah pernafasan ala Circulation of “Qi” for Health® atau Sirkulasi “Qi” untuk Kesehatan telah melatih sekitar 2000 orang lebih melalui 46 kelas dan terus bertambah, berupa kursus singkat meditasi dan workshop, dari kota ke kota dan dari satu tempat ke tempat lain.
Di China teknik pelatihan Sirkulasi “Qi” ini sudah dilakukan sejak tahun 1960. Di Jakarta, komunitas ini berlatih selama 14 hari berturut-turut, selama 4 jam dengan teori dan praktek melalui model kursus singkat dan crash program. Pelatihan menggabungkan pendekatan ilmiah kedokteran Barat dan Timur dan jauh dari cara-cara mistik atau takhayul. Berbagai kalangan baik laki-laki atau perempuan, tua-muda, berbagai latar belakang agama/kepercayaan dsb merasakan disatukan oleh “Qi” dalam diri mereka masing-masing. Dampak memberdayakan “Qi” memang pada totalitas kehidupan lahir-batin itu sendiri yang menjadi lebih enak dinikmati dan disyukuri. (Lihat tulisan, Mereka Berutang Pada “Qi”)
Apa Itu “Qi” ?
Pemahaman tentang “Qi” tidak lepas dari kebudayaan China yang sudah sangat tua. Salah satunya ialah ilmu kedokterannya yang sering disebut sebagai Traditional Chinese Medicine (TCM). Dalam TCM inilah dikenal istilah “Qi” (dibaca : Chi). Banyak salah paham tentang “Qi”, bahkan dikalangan orang China sendiri sering menyalahartikan “Qi” sebagai udara, karena dari aksara Chinanya memang berarti udara. Padahal yang dimaksud “Qi” dalam TCM bukan udara tetapi energi. Dari awalnya sudah kurang pas dengan memaknai “Qi” sebagai energi, padahal bahasa China untuk energi ialah Neng Liang. Namun hal ini tak merisaukan, prinsipnya “Qi” tetaplah “Qi” karena keberadaannya yang mengalir dalam diri setiap manusia.
Baiklah kita tetap memakai saja istilah yang sudah lazim yakni “Qi”. Sejak manusia hidup di planet bumi ini, manusia tidak terlepas dari bernafas (menyerap oksigen) dan makan-minum (menyerap nutrisi). Kedua unsur ini, oksigen dan nutrisi di dalam tubuh kita mengalami proses aerobic-metabolisme, yaitu proses reaksi kimiawi di mana nutrisi makanan-minumam dibakar oleh oksigen. Reaksi kimiawi inilah yang menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh untuk hidup. Energi ini yang oleh orang China di masa lalu disebut “Qi”. Jadi “Qi” adalah energi yang dihasilkan secara alamiah oleh tubuh manusia dan digunakan sebagai energi yang menopang tubuh untuk terus hidup. Dengan kata lain “Qi” disebut pula sebagai “Life Energy” yang dapat diproduksi oleh tubuh manusia sendiri.
Cara Kerja “Qi”
Dalam konteks TCM itu dikatakan bahwa jika “Qi” di dalam tubuh cukup kuat dan mengalir lancar, berarti tubuh menjadi sehat dan jauh dari penyakit. Hal inilah yang menjadi dasar dan pengertian banyak orang untuk melatih “Qi” agar tubuh sehat dan jauh dari penyakit. Timbul istilah “Qigong” (dibaca : Chikung) yang artinya kerjanya “Qi”. Istilah “Qigong” menyebar luas ke seluruh dunia dan sampai kini pelatihan “Qigong” sudah ada dimana-mana. Yang terpenting ialah riset klinis terhadap “Qigong” juga sudah dilakukan, tidak terkecuali di negara-negara Barat yang merasa lebih unggul dalam ilmu kedokterannya. Melalui berbagai riset klinis dengan menggunakan teknologi canggih, banyak bukti-bukti menunjukkan pelatihan “Qigong” memberi banyak manfaat kesehatan.
Meditasinya sendiri menurut Budiman Handjaja sebagai media untuk berkonsentrasi kepada latihan pernafasan. Olah nafas yang dilatih adalah olah nafas yang biasa, seperti kita bernafas sehari-hari. Penekanan olah nafas di Circulation of “Qi” for Health® ialah pada saat menghembuskan nafas itu melalui hidung. Dasarnya ialah bahwa manusia sejak bayi begitu lahir pertama-tama bukan menarik nafas, yang dia lakukan justru menghembuskan nafas, karena tekanan udara di luar rahim yang lebih besar ketika ia dilahirkan. Menghembuskan nafas menjadi awal memberdayakan “Qi”. Dikatakan oleh Budiman bahwa saat kita menghembuskan nafas, “Qi” diarahkan ke ulu hati di bawah dada. Dengan berlatih tekun “Qi” akan terus bergerak ke daerah dantian di perut bagian bawah, terus melingkar ke bagian bawah/selangkangan tubuh (huiyin) ke arah punggung atau tubuh bagian belakang.
Disini saluran “Qi” memang sudah mampat sejak sebelum orang menjadi dewasa, sehingga membutuhkan latihan tekun untuk bisa membuka salurannya agar “Qi” bebas bergerak dan jika berhasil “Qi” akan naik terus ke kepala dan otak sehingga memperbaiki kinerja otak dalam hal proses berpikir yang lebih baik dan pengendalian kerja seluruh sistem tubuh yang lebih optimal. Salah satu ciri kerja “Qi” ialah ia akan bergerak bahkan tanpa diarahkan atau disuruh ke bagian tubuh yang sakit atau krisis. “Qi” bersifat menjadi pelindung, pembela, dan penyelamat, sesuatu yang dianggap krisis/bermasalah dalam tubuh dan batin akan dialiri untuk memberi ketahanan dan pemulihan. Jika praktek akupuntur mengalirkan “Qi”, olah pernafasan “Qi” justru menghasilkan “Qi” itu sendiri. Jumlah “Qi” yang besar bisa membuka aliran yang tersumbat. Akupuntur hanya mengalirkan “Qi”, persoalannya bagaimana jika “Qi”-nya tidak ada atau kurang. Reaksi pertama mereka yang berhasil memberdayakan “Qi”-nya bermacam-macam, seperti ada sesuatu yang bergerak dalam tubuh, perasaan hangat, dingin, getaran-getaran bergelombang dsb yang menunjukkan bahwa energi sedang diaktifkan dan dimaksimalkan.
Banyak Manfaat
Berbagai fakta manfaat kesehatan dari latihan “Qigong” sudah mendapat pengakuan dunia ilmu kedokteran Barat, seperti :
· Mengumpulkan energi dari sumber inti tubuh melalui proses metabolisme.
· Memperbaiki peredaran darah, menghangatkan darah dan memperbaiki sirkulasi dalam tubuh.
· Meningkatkan nafsu makan, fungsi seksual, penyerapan nutrisi makanan, pencernaan dan pengeluaran ampas makanan.
· Mempercepat metabolisme, mengurangi berat badan, mengurangi kebutuhan untuk tidur dengan waktu lama.
· Memperkuat daya tahan tubuh (imunitas) dengan mengurangi kadar Cortisol, sebuah hormon yang diketahui menghambat produksi cytokine dalam tubuh (cytokin adalah hormone yang menstimuli agar sel darah putih bekerja menetralisir kuman yang menyusup masuk ke dalam tubuh)
· Meningkatkan keutuhan tubuh dalam satu kesatuan yang lebih sempurna, meningkatkan reaksi refleks dan mencegah osteoporosis.
· Membuka pembuluh darah arteri halus sehingga memperbaiki sirkulasi mikro darah pada daerah otak besar untuk mencegah terjadinya penyakit Alzheimer’s (pikun, cepat lupa)
· Meningkatkan ketajaman pikiran, kemampuan untuk fokus dan konsentrasi, yang pada akhirnya memperkuat daya kerja otak dalam hal berpikir.
· Membantu diri kita untuk tenang, rileks dan damai.
Diperkirakan ada sekitar 200 juta orang yang melatih “Qigong” di seluruh dunia. “Qigong” dapat menyembuhkan masalah pencernaan, sirkulasi darah yang tidak baik, jantung, hati, disfungsi sistem kelenjar/hormon dan tyroid, sistem reproduksi (laki-laki atau perempuan), migrain, asma, alergi, meredakan rasa sakit, memperbaiki tensi darah rendah/tinggi, masalah mata, diabetes, tumor bahkan kanker dsb. “Qigong” menjadi jalan penyembuhan alternatif, ditengah orang mulai sadar bahwa tidak semua penyakit dapat disembuhkan dengan meminum obat. Apalagi ketergantungan obat tidak menyelesaikan masalah kesehatan. “Qigong” justru melepaskan ketergantungan obat. Untuk mereka yang sehat melatih ”Qi” berarti memelihara kesehatan sendiri.
Informasi lebih lanjut hubungi :
Ibu Wike 0811.95.1956 atau Hotline 0815.1138.0333
Dalam box :
Mereka Berutang Pada ”Qi”
Apa yang dirasakan Anton mungkin bukan penyakit berat, meski sakit kepalanya sudah berjalan tahunan. Obat dokter dan periksa ke rumah sakit rutin dilakukan, tetapi kesembuhan tak terjadi. Dan ketika ia melatih ”Qi”-nya lewat pelatihan Sirkulasi ”Qi” untuk Kesehatan, sakit kepalapun berangsur lenyap. Sama halnya juga Ermina yang kata dokter mempunyai kelainan aliran darah dari jantung ke otak yang kurang sempurna, sehingga ia sebentar-sebentar pingsan, dan baru sadar setelah beberapa jam. Sejak melatih ”Qi”, kini ia bebas beraktivitas dan kebiasaan pingsanpun sudah tak pernah dialami lagi. Tuty R. lain lagi, penyakit bellspalsy membuat raut muka tidak simetris, tangan tidak bisa diangkat dan melalui pelatihan ”Qi” kini tangannya sudah pulih dan raut mukanya makin sempurna. Liesna yang terkena kanker payudara setelah menjalani pelatihan ”Qi”, menunjukkan kemajuan untuk kesembuhannya. ”Qi” bisa menjadi jawaban memang.