- Testimonial 41, Francesca Tiffin, Switzerland, Europe.
- Testimonial 40 – Dian Milasanti, Breast Cancer Recovery.
- Testimonial 39 – Priscilla Ku Kei Kwan
- Testimonial 38 – Dr Brigit Heinisch-Rochert
- Testimonial 37 – Ratna Djuwita Tjokro
- Testimonial 36 – Vanessa Wong
- Testimonial 35 – Dr Robert Ho Ting Kwok
- Testimonial 34 – Ivan Yeh, Hong Kong
- Testimonial 33 – Carey Cheung, Hong Kong.
- Testimonial 32 Megawati Alition
Selamat Siang Pak Dokter Budiman
Ijinkan saya menyampaikan testimony setelah mengikuti kelas Circulation of Qi for Health Angkatan P278-SCBD, 15 – 26 April 2019.
Saya Erlina Juwita, Perencana Keuangan dan Founder Komunitas Cerdas Keuangan.
Saya mendengar pelatihan Qi ini dari suami saya, Mohamad Andoko, alumni kelas Qi sebelumnya, P.275-SCBD SUITES, 04 – 15 Maret 2019. Dia sangat merasakan manfaat berlatih Qi untuk kesehatan badan dan akhirnya saya didaftarkan untuk ikut pelatihan.
Sebelum pergi ke kelas pelatihan, kedua bahu saya keras membatu. Saya pernah konsultasikan masalah bahu saya ke akupuntur, katanya ada otot bagian dalam yang mengeras dan menciut. Saya di tusuk jarum panjang sekali, sempat merasa enak tapi kemudian mengeras lagi bahunya. Bukan hanya itu, kepala saya menjadi sering sakit. Saya pikir karena adanya otot yang ketarik-tarik itu.
Saya ikut pelatihan Qi hari kedua, hari pertama saya gak bisa ikut karena masih di Medan saat itu. Hari kedua saya mulai mengikuti kelas Pak Budi, belajar Step 1. Hembus nafas dan pusatkan perhatian ke uluhati. Pelan2 saya ikuti dan saya latihan juga di rumah. Saat latihan Step 1, saya merasa agak sesak dan mau mual. Sedikit khawatir tapi saya lanjutkan saja. Keyakinan saya bertambah karena sepanjang kelas selalu ada penjelasan medis dari Pak Budiman. Ini yang membuat saya semakin yakin kalo kelas pelatihan Qi ini mengajarkan hal yang benar.
Aliran Qi mengalir searah mengikuti meridian. Bagian badan depan arus Qi mengalir ke bawah melaui meridian Ren, kemudian mengalir ke belakang melalui titik Hui Yin di poros badan bawah dan lanjut mengalir ke atas mengikuti meridian Du ke puncak kepala. Qi di puncak kepala kemudian bersatu untuk turun ke rongga mulut disambung lidah yang menempel ke langit2 rongga mulut. Nyambung lagi ke uluhati.
Saat melangkah ke Step 2, hembus nafas alirkan qi ke dantian bawah. Saya merasakan hal yang gak biasa banget. Badan saya bergetar, dada saya penuh dan seperti ada suatu emosi yang membuat saya mengeluarkan air mata. Seperti ada sesuatu yang terpendam dan selama ini saya gak sadar. Ternyata, saya mengalami fase Tong Guan.
Latihan Step 3 saya jalani dengan sensasi getaran di tubuh sana sini. Ada satu tempat yang paling dahsyat saya rasakan di bahu belakang. Kepala saya geter2 terus. Saya gak bisa stop. Sepertinya ini yang paling dahsyat. Saya tanya Pak Budi, saya ikuti arahan untuk tetap lanjutkan latihan. Saya patuhi, saya lanjut latihan.
Step 4 dan Step 5 saya lewati dan akhirnya selesai sudah kelas pelatihan Qi. Sejak saat ini selama latihan sudah gak ada lagi gerakan2 sensasional yang timbul di awal2 latihan. Tubuh saya lebih tenang dan rileks.
Ini yang paling membuat saya sangat bersyukur ikut pelatihan : kedua bahu saya keras membatu ternyata melunak. Rasa pusing pun hilang dengan sendirinya. Alhamdulillah. Manfaat pelatihan ini langsung dapat dirasakan. Saya yakin sekali ini pelatihan kesehatan yang sangat baik untuk diikuti. Sepenuhnya atas pengetahuan kesehatan chinese medicine tanpa campur2 apapun.
Saran saya untuk teman2 yang sedang mencari kelas pelatihan Qi : “Jangan sembarang ikut kelas pelatihan Qi karena jika keliru, akibatnya akan langsung mencelakakan badan sendiri. Saya sangat merekomendasikan untuk ikut kelas pelatihan Qi dari Pak Budiman. Ada penjelasan medis dan ajarannya benar dan baik untuk kesehatan.”
Demikian testimoni dari saya.
Salam, semoga sehat dan sejahtera
Erlina Juwita
Alumni Circulation of Qi for Health
P278-SCBD Sudirman Jakarta
15 – 26 April 2019.